Sabtu, 03 November 2012

Fenomena Dua Matahari Terbenam di Planet Kepler


Dua matahari terbenam ketika hari berakhir di planet Kepler-16b, kata para ilmuwan Kamis di jurnal Sains. Dalam sebuah peristiwa yang mengingatkan orang akan fiksi ilmiah, peneliti yang menggunakan pengamatan dari pesawat antariksa Kepler NASA mendeteksi sebuah planet jauh yang mengorbit dua bintang pertama kali fenomena semacam itu dipastikan keberadaannya.
“Ini sungguh-sungguh pengukuran menakjubkan oleh Kepler,” kata Alan Boss dari Lembaga Sains Carnegie, penyusun bersama laporan penelitian itu.

“Hal yang betul-betul menarik adalah ada sebuah planet di sana yang mengorbit kedua bintang ini,” katanya.

Bintang-bintang berpasangan, dua matahari yang saling memutar telah terlihat sebelumnya, dan para astronom menduga ada planet yang mengitari mereka, namun observasi Kepler itu merupakan konfirmasi pertama bagi kenyataan tersebut.

Gravitasi dua bintang, bahkan untuk bintang-bintang relatif kecil seperti di pusat sistem perbintangan ini, sangat berbeda dari gravitasi satu bintang, kata Boss melalui telefon.

Misi Kepler adalah menyelidiki wilayah kita di galaksi Bima Sakti mengenai keberadaan planet-planet di “zona bisa dihuni” yang tidak terlalu dekat atau jauh dari bintang-bintang yang mereka orbit.

Pesawat antariksa tersebut melakukan hal itu dengan menemukan bintang-bintang dengan cahaya meredup secara berkala, yang berarti ada benda angkasa yang mengorbit — sebuah planet — yang bergerak antara bintang itu dan instrumen Kepler. Ini dikenal sebagai sebuah transit planet.
Yang mengejutkan adalah bintang-bintang itu saling memudarkan satu sama lain ketika bintang yang satu menghalangi yang lain. Gerhana ketiga menunjukkan bahwa sebuah planet menjadi bagian dari sistem tersebut.

Karena kedua mataharinya lebih kecil dan lebih dingin daripada matahari kita, planet Kepler-16b sangat dingin, dengan suhu permukaan sekitar minus 73 hingga minus 101 derajat Celsius, kata Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian dalam sebuah pernyataan. Josh Carter dari lembaga itu adalah penyusun bersama penelitian tersebut.

Kepler-16b adalah sebuah planet gas besar dingin dengan ukuran serta massa yang sama dengan planet Yupiter, yang mengorbit kedua mataharinya setiap 229 hari pada jarak 104,6 juta kilometer. Jarak itu kira-kira sama dengan orbit Venus. Bumi mengorbit matahari setiap 365 hari pada jarak sekitar 149,7 juta kilometer.

Planet yang baru terdeteksi ini berjarak 200 tahun cahaya dari Bumi dan diperkirakan tidak ada bentuk kehidupan di sana. Satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam waktu setahun, sekitar 10 trilyun kilometer.

ARTIKEL TERKAIT :

0 komentar:

Posting Komentar