Mengapa kamu begitu keras?
Kamu begitu tak tergoyahkan. Menyelami dinding solid yang menampang di hatimu seperti melubangi sebuah batu dengan bermodalkan tetesan air. Namun dengan kesabaran, aku yakin suatu saat nanti hatimu akan runtuh juga.
Kamu bilang, jangan terlalu berharap. Saran yang baik, meski aku tidak terlalu suka itu. Aku hanya berusaha keras, sekeras hati kamu. Aku yakin, usaha sekeras apa pun tak akan cukup tanpa bantuan harapan dan keyakinan pelakunya.
Jangan remehkan cinta ini, sayang. Jangan siakan sabar ini. Dan ketika suatu saat nanti hatimu sudah berhasil kulubangi, cintaku akan menelusup bersatu bersama membran hatimu yang keras. Aku hanya ingin cinta kita menjadi cinta yang keras, tak tergoyahkan tetesan godaan mana pun.
Kamu begitu tak tergoyahkan. Menyelami dinding solid yang menampang di hatimu seperti melubangi sebuah batu dengan bermodalkan tetesan air. Namun dengan kesabaran, aku yakin suatu saat nanti hatimu akan runtuh juga.
Kamu bilang, jangan terlalu berharap. Saran yang baik, meski aku tidak terlalu suka itu. Aku hanya berusaha keras, sekeras hati kamu. Aku yakin, usaha sekeras apa pun tak akan cukup tanpa bantuan harapan dan keyakinan pelakunya.
Jangan remehkan cinta ini, sayang. Jangan siakan sabar ini. Dan ketika suatu saat nanti hatimu sudah berhasil kulubangi, cintaku akan menelusup bersatu bersama membran hatimu yang keras. Aku hanya ingin cinta kita menjadi cinta yang keras, tak tergoyahkan tetesan godaan mana pun.
ARTIKEL TERKAIT :
0 komentar:
Posting Komentar